Meizu FlyMe |
Setelah sebelumnya kita
membahas mengapa kita perlu mempelajari Android, pastilah kemudian timbul
keinginan untuk segera mempelajari, membuat, serta mem-publish aplikasi
Android. Namun, sebelum melangkah lebih lanjut kesana, perlu kita cermati
terlebih dahulu beberapa kendala yang dihadapi apabila seseorang ingin belajar
Android.
1. Belum pernah belajar
bahasa pemrograman
Meskipun pada dasarnya
bisa saja kita mengembangkan aplikasi Android nyaris tanpa koding seperti
ketika kita menggunakan AppInventor, kenyataannya adalah untuk mencapai sebuah
fungsionalitas dan fleksibilitas aplikasi, kita tetap membutuhkan skill
pemrograman. Artinya kita harus familiar dulu dengan bahasa pemrograman. Bahasa
pemrograman apa? Bahasa pemrograman yang dipakai di Android adalah Java. Kita
perlu mengetahui lebih dulu bagaimana menggunakan Java di dalam pembuatan
aplikasi.
2. Belajar tidak sistematis
Adakalanya kita begitu
terburu-buru ingin segera belajar membuat aplikasi yang bagus. Kita langsung coba
download source code program dari tutorial tertentu, menjalankannya, dan ingin
memodifikasi program tersebut. Ada yang salah ‘kah? Tidak 100% salah sih, hanya
saja kurang sistematis. Alangkah lebih bijak kalau proses belajarnya dimulai yang
paling mendasar terlebih dahulu.
Mulai dari Hello World, dijalankan di Emulator
atau langsung ke smartphone. Kalau sudah bisa, silakan mulai belajar membuat
layout, belajar memberikan action pada setiap komponen layout, kemudian
melakukan navigasi antar layout, dan seterusnya hingga tahapan advance seperti
menggunakan SQLite, JSON Parsing, dan lain sebagainya. Proses belajar yang
sistematis akan meningkatkan pemahaman kita terhadap konsep pengembangan yang
kita pelajari.
3. Alergi dalam mempelajari
buku-buku berbahasa Inggris
Dimanapun dan siapapun,
entah itu di kota besar atau di kota kecil, entah mahasiswa atau siswa SMK,
pasti kebanyakan “alergi” dengan buku-buku pelajaran yang menggunakan bahasa
Inggris. Alasannya klasik : susah pahamnya…. Padahal sudah berapa lama kita
belajar bahasa Inggris? Sejak TK sampai Kuliah! Masa iya, untuk membaca tulisan
bahasa Inggris saja tidak mau?
Perlu kita pahami bahwa
kiblat pengembangan teknologi informasi a.k.a teknologi komputer itu adalah di
Barat, Amerika atau Eropa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Artinya
kalau kita ingin mendapatkan informasi yang bersifat terbaru, kita harus
langsung membaca dari sumber informasi primer-nya. Langsung dari mereka. Kalau hanya
mengandalkan buku-buku berbahasa Indonesia, yang mungkin akan terjadi adalah kita
sudah ketinggalan satu langkah dibandingkan dengan yang membaca buku berbahasa
Inggris. Kenapa? Karena kita nunggu proses terjemahan buku tersebut :-|
Belajar lagi materi
terbaru seputar teknologi dan pengembangan aplikasi Android hanya di #NgapakDroid.